dari pola yang tadi dapat mewarnai hidup gue. yang gue alami dari hari-hari yang sebelumnya, hari-hari sebelum ini adalah hari-hari yang membuat kisah hidup gue berwarna
seperti puisi gue yang ini:
sisi badan di pinggir pantai
(karya: Diah Puspitasari)
berjalan di sebuah jalan yang sepi
mengitari hari-hari yang kelam
detik demi detik terus berputar dan berlalu
sama seperti amabang laut yang terkikis
terkikis umur oleh waktu
terkikis hari oleh tahun
terkikis sedih oleh bahagia
ini adalah hidup
hidup jangan hanya bersedih
jangan diamkan dia seperti batu yang menunggu habis
menunggu hingga ajal nya mendatang
dan kemudian hilang
ubahlah dia seperti kertas lakmus yang berwarna dan nyata
yang dapat mengubah sebuah masa ke masa lain
yang dapat memutar waktu ke waktu
menjadi pelangi
di ujung badan ada kulit
kulit yang menutupi tubuh dari segala segi
sama bagai pantai
berada di pinggir daratan menutuppi segala kehidupan darat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar